STIMULASI OTAK BERMANFAAT UNTUK KECERDASAN
Golden age atau masa emas perkembangan otak anak berlansung saat anak berusia 0 - 3 tahun. Pada masa ini, stimulasi otak mutlak diperlukan untuk membantu perkembangan otak anak. Stimulasi otak akan menjadikan sel-sel otak berkembang dengan maksimal. Dan pada ujungnya akan meningkatkan kemampuan pengetahuan anak dalam mengembangkan aktifitas berfikir mengenai segala sesuatu yang diserap melalui panca indera.
Secara alamiah, anak sebenarnya melakukan stimulasi otak sendiri. Saat mereka merasakan lapar, haus, atau sakit, belajar mengenali sesuatu, berdiri, berjalan, dan perkembangan alamiah lainnya. Agar lebih optimal, kita bisa membantunya dengan memberikan stimulasi tambahan. Tentu sesuai dengan tahapan perkembangan sesuai usia si kecil.
Misalnya, pada usia 0 - 3 bulan, kita bisa memberikan stimulasi yang mengutamakan rasa nyaman, aman, dan menyenagkan. Seperti memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, dan berbicara.
Usia 3 - 6 bulan, stimulasi ditambah dengan bermain "Cilukba". Bayi dirangsang untuk tengkurap, telentang, bolak - balik, serta duduk.
Usia 6 - 9 bulan, latihlah anak bersalaman, duduk, dan berdiri sambil berpegangan, serta membacakan dongeng sebelum tidur.
Usia 9 - 12 bulan, ajari anak memanggil mama - papa atau ibu - ayah, kakak atau adik. Ajak dia bermain memasukkan mainan ke wadah, dilatih berdiri dan berjalan dengan berpegangan.
Pada usia 12 - 18 bulan, ajari anak memegang pensil dan biarkan mencoret - coret sesuka hatinya. Ajak dia bermain puzzle sederhana, memasukkan dan mengeluarkan benda kecil dari wadahnya, serta dilatih berjalan tanpa berpegangan.
Usia 18 - 24 bulan, saat anak mulai bisa berbicara, rangsang dia dengan menanyakan, menyebutkan, dan menunjukkan bagian - bagian tubuh (mata, hidung, telinga, mulut), mengenalkan bentuk-bentuk dan benda-benda yang ada di sekitar rumah, serta ajak dia berbicara tentang kegiatan sehari - hari.
Usia 2 - 3 tahun, ajari anak untuk mengenal warna, menggunakan kata sifat (besar-kecil, panas-dingin, tinggi-rendah, banyak-sedikit), menyebutkan nama teman, menghitung benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu, boneka, masak-masakan. Mulai menggambar garis, lingkaran, dan manusia, latihan berdiri satu kaki, juga dilatih buang air kecil dan besar di toilet.
Usia 3 tahun ke atas, stimulasi diarahkan pada perkembangan kemampuan untuk kesiapan sekolah. Misalnya memegang pensil dengan baik, menulis, mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah sederhana, berbagi dengan teman serta kemandirian.
(Source: Ar - Risalah Magazine, December 2009)
Post a Comment